Pemenuhan Komitmen Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan

Pemenuhan Komitmen Persetujuan Penggunaan
Kawasan Hutan
Pasal 388
Pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan wajib menyelesaikan pemenuhan Komitmen.
Pasal 389
Pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun setelah terbit
Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan, memenuhi Komitmen:
a. menyelesaikan Tata Batas areal Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan;
b. membayar PNBP Penggunaan Kawasan Hutan bagi Pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan dengan kewajiban membayar PNBP Penggunaan Kawasan Hutan yang diperkenankan melakukan kegiatan di lapangan setelah memperoleh Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan;
c. membayar PNBP Kompensasi bagi Pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan dengan kewajiban membayar PNBP Kompensasi;
d. menyampaikan baseline Penggunaan Kawasan Hutan dan Peta baseline skala paling kecil 1:50.000 (satu berbanding lima puluh ribu) atau skala terbesar pada lokasi yang dimohon bagi Pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan dengan kewajiban membayar PNBP Penggunaan Kawasan Hutan;
e. menyampaikan Perizinan Berusaha yang telah berlaku efektif dalam hal pada saat permohonan Pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan belum memiliki Perizinan Berusaha atau telah memiliki Perizinan Berusaha yang belum berlaku efektif bagi Pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan yang wajib memiliki Perizinan Berusaha;
f. menyampaikan dokumen lingkungan dan persetujuan lingkungan bagi usaha dan /atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL atau UKL-UPL, dalam hal pada saat permohonan, pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan belum memiliki Perizinan Berusaha atau telah memiliki Perizinan Berusaha yang belum berlaku efektif, bagi Pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan yang wajib memiliki Perizinan Berusaha;
g. menyampaikan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha; dan/atau
h. menyampaikan pernyataan bersedia mengganti biaya investasi Pengelolaan/Pemanfaatan Hutan kepada pengelola/Pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan.
Pasal 390
(1) Tata Batas areal Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 huruf a bertujuan untuk menentukan letak dan luas secara pasti di lapangan dengan memperhatikan kondisi lapangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
(2) Hasil Penataan Batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 huruf a disusun dalam bentuk laporan dan Peta yang dilengkapi dengan koordinat hasil Penataan Batas dalam format excel dan shapefile dengan koordinat sistem UTM Datum WGS 84.
(3) Dalam hal pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan merupakan instansi pemerintah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha milik desa atau badan usaha milik desa bersama, jangka waktu penyelesaian Tata Batas sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun berdasarkan permohonan.
(4) Dalam hal Pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan tidak menyelesaikan pelaksanaan Tata Batas areal Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam jangka waktu yang ditentukan, Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan menjadi batal dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 391
Penyelesaian Komitmen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 huruf d, huruf e, dan huruf f dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun bagi Pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan yang pada saat permohonan belum memiliki Perizinan Berusaha atau telah memiliki Perizinan Berusaha yang belum berlaku efektif bagi pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan yang wajib memiliki Perizinan Berusaha dan/atau belum memiliki dokumen lingkungan dan persetujuan lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *